Senin, 03 Februari 2014

Asal usul kopi ijen

Di lereng Gunung Ijen banyak perkebunan dengan tumbuhan dataran tinggi seperti  kopi, cengkeh, karet.
Pohon kopi amat mendominasi di lereng pegunungan Ijen, dari perkebunan milik rakyat sampai perkebunan milik perusahaan.Jenis kopi yang banyak ditanam di lereng gunung Ijen adalah jenis Robusta dan Arabica.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler)

Biji kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah

Biji kopi robusta

Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan lau\ Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan

(Sumber Wikimedia)

Rabu, 29 Januari 2014

Manfaat Kopi

Kopi (kopai dlm bhs osing), hampir semua orang didunia mengenalnya. Kopi merupakan suatu jenis minuman berwarna hitam pekat yang mampu memberikan cita rasa unik bagi yang meminumnya, Untuk mengawali hari dalam bekerja biasanya tidak lengkap rasanya tanpa secangkir kopi nikmat. Kebiasaan minum kopi ternyata banyak digemari oleh manusia. Dari pekerja kantoran hingga pekerja bangunan, pedagang, petani, guru, bahkan presiden pasti pernah Hal ini memang sudah menjadi tradisi dan hobi tersendiri bagi para penggemar kopi.
Kopai IJen  yang merupakan produksi dari perkebunan di lereng Gunung Ijen  yang diolah secara tradisional akan memberikan sensasi rasa yang berbeda dengan kopi dari daerah lain. Rasa pegunungannya mampu membuat yang minum serasa berada di kawah ijen.

Kopi Ijen


Masyarakat luas pada umumnya kenal atau tahu tentang Gunung Ijen. Pesona kawah ijen dengan keindahan blue fire menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri untuk berkunjung ke Gunung Ijen. Apalagi dalam 2 tahun belakangan ini dengan perbaikan infrastruktur jalan kesana, pesona kawah Ijen menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan lokal Selama perjalanan menuju Gunung Ijen kita banyak disuguhi pemandangan alami, seperti perkebunan cengkeh, kopi juga karet. masih belum banyak yang tahu enaknya kopi dari lereng gunung ijen yang dalam bahasa asli dikenal kenal nama "Kopai". Di lereng Gunung Ijen banyak tumbuh kopi jenis Robusta dan Arabica, Dan masih ada jenis kopi Luwak.